Minggu, 09 Oktober 2011
Mendeteksi Gejala Kanker Payudara
Minggu, 09 Oktober 2011
0
comments
VIVAnews - Kanker payudara merupakan jenis kanker yang banyak menyebabkan wanita meninggal dunia. Maka tak heran jika banyak wanita merasa takut jika divonis menderita penyakit itu. Meski takut dengan hal itu, kebanyakan wanita masih tidak sigap untuk deteksi dini kanker payudara.
Hal ini terungkap dalam sebuah survei di Inggris, yang menyebut bahwa lebih dari setengah perempuan takut didiagnosis menderita kanker payudara. Meski takut akan hal itu, satu dari lima perempuan bahkan tidak dapat mengidentifikasi tanda-tanda atau gejala penyakit tersebut.
Seperti dikutip laman Female First, penyakit kanker payudara termasuk penyakit yang paling sering didiagnosis di Inggris, mempengaruhi hampir 48.000 wanita setiap tahun. Maka dari itu, cukup mengejutkan jika ditemui seperlima kaum hawa masih tidak menyadari tentang bagaimana cara untuk mengidentifikasi penyakit ini.
Jajak pendapat lebih dari 1.000 wanita, yang bertepatan dengan peringatan Bulan Kesadaran Kanker Payudara itu mengungkapkan bahwa 83 persen perempuan memeriksa payudara mereka untuk menemukan benjolan, namun ada gejala lain yang kurang banyak diketahui.
Sebagai contoh, tiga dari sepuluh perempuan memeriksa perubahan dalam ukuran atau bentuk payudara dan hanya 5 persen dari mereka yang peduli memeriksa tanda-tanda puting tidak normal.
Duta besar untuk kanker payudara, Bernie Nolan, yang juga sebagai penderita kanker payudara menyatakan, bahwa benjolan pada payudara seringkali dianggap oleh kaum hawa sebagai tanda utama adanya gelaja penyakit kanker payudara.
"Orang menganggap menemukan benjolan adalah satu-satunya cara untuk menemukan kanker payudara, tetapi ada tanda-tanda vital lainnya yang harus disadari. Saya melihat payudara saya telah berubah bentuk dan segera pergi ke dokter," ujarnya.
Metode periksa payudara sendiri kata Nolan adalah hal paling efektif untuk mendeteksi adanya gejala penyakit kanker payudara. Meski begitu masih banyak wanita yang tidak melakukannya secara mandiri.
Dari hasil survei juga ditemukan bahwa kekhawatiran perempuan didiagnosis dengan kanker payudara cukup tinggi. Mereka juga takut bahwa kanker bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, mereka khawatir tidak dapat bertahan hidup dan efek samping jangka panjang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
“Keberhasilan kehamilan tidak dapat diandalkan hanya pada pihak wanita. Faktor penyebab infertilitas dapat berasal dari suami, istri, ata...
-
CHRISTIANY EUGENIA TETTY PARUNTU (Tetty Paruntu ) BUPATI MINAHASA SELATAN (MINSEL) Widya Kandi Susanti -Bupati Kend...
-
MEMILIKI momen indah di atas tempat tidur saat sesi intim bersama pasangan adalah impian semua kaum hawa. Tak hanya sekedar imaji yang te...
-
Banyak yang bilang, tak boleh berintim-intim saat hamil. Ternyata jika dilakukan sesuai kondisi dan posisi tepat, boleh-boleh saja, kok. Bol...
-
VIVAnews - Aktris yang populer memainkan peran 'panas' pada film-film awal 1990an, Kiki Fatmala, siap beraksi kembali. Se...
-
Mewujudkan keluarga yang bahagia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di antara kendalanya adalah faktor keharmonisan hubungan antar...
-
Ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh. Namun waspadai pertambahan berat badan yan...
0 comments:
Posting Komentar