Rabu, 27 Oktober 2010
Sindrom Pengantin Baru [Masalah dan Solusi]
Rabu, 27 Oktober 2010
0
comments
Membayangkan kehidupan pasangan pengantin baru pasti berjuta rasanya. Tapi, tunggu dulu. Menjalani kehidupan baru bersama pasangan tercinta ternyata tak mudah.
Ada beberapa terapi kejut yang biasa muncul di awal pernikahan. Berikut beberapa di antaranya yang biasa muncul di tahun pernama pernikahan, seperti dikutip dari laman Shine.
1. Berat badan bertambah
Saat merencanakan pernikahan, banyak pasangan diet 'mati-matian' demi terlihat sempurna di pelaminan. Namun tak jarang setelahnya, banyak pasangan mulai bermasalah dengan urusan mengontrol berat badan. (baca juga: Mengapa Mereka Gemuk Usai Menikah)
Solusi:
Psikolog dan penulis 'A Happy You', Elizabeth Lombardo, PhD mengatakan, ini wajar terjadi pada pasangan pengantin baru yang sedang menikmati masa-masa bahagia bersama.
“Berikan diri Anda keleluasaan untuk menikmati kehidupan baru termasuk bebas menikmati berbagai makanan yang ada,” Elizabeth. Yang perlu dilakukan hanya selektif memilih makanan. Batasi makanan berkalori tinggi.
2. Sahabat menjauh
Saat masih lajang, wanita cenderung memiliki banyak teman. Namun, hubungan pertemanan seringkali berubah setelah menikah. Tak jarang teman-teman, terutama yang masih lajang, memilih menjauh.
Solusi:
Jika Anda menikah, ada kemungkinan sahabat Anda merasa minder. Mereka takut merasa kecewa jika Anda tidak diizinkan suami untuk kumpul dengannya. Tapi, jangan khawatir, teman terdekat Anda biasanya tak akan lama menjauh dari Anda. Jika Anda masih bisa menjaga hubungan dengannya, teman tersebut bisa bersikap seperti biasa kembali.
3. Tak adil bagi tugas
Pernikahan seperti episode baru sebuah kehidupan. Biasanya akan ada pembagian tugas rumah tangga antara Anda dan pasangan. Namun, seringkali beban pekerjaan rumah tangga lebih banyak jatuh ke tangan wanita. Ini tak jarang memicu konflik di awal pernikahan.
Solusi:
Studi menunjukkan bahwa ketika peran dalam rumah tangga jelas dan adil, pasangan akan lebih bahagia. Komunikasikan mengenai pembagian tugas sebelum pernikahan. "Pertimbangkan masing-masing tugas tidak saling memberatkan," kata Lombardo.
4. Merasa kurang meskipun memiliki dua gaji
Berdasarkan teori, menikah bisa memiliki dua kali lebih banyak uang. Tapi, ini hanya ilusi karena kebutuhan biasanya juga meningkat.
Solusi:
Jangan khawatir tentang masalah ini. Mengutamakan kebutuhan yang menjadi prioritas akan membuat Anda mampu melakukan investasi untuk masa depan. Perlu kecerdasan untuk mengatur keuangan dengan baik.
5. Suami bukan satu-satunya teman hidup
Menikah bukan berarti harus menghabiskan waktu setiap saat bersama. Pasangan mungkin menjadi teman terbaik, tapi dia bukan satu-satunya teman Anda.
Solusi:
Bebaskan pasangan untuk tetap menjalin pertemanan dengan sahabat atau kerabat. Jangan paksa suami terus bersama Anda. Biarkan diri bergaul dengan teman, seperti sebelum menikah, dan biarkan suami tetap bersosialisasi dengan dunianya.
Yang penting adalah komunikasi terjaga. Misalnya, buatlah kebiasaan untuk saling bercerita tentang hal menarik yang terjadi saat bersama teman. Berbagi cerita tentang kegiatan harian bisa membuat pernikahan makin mesra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
“Keberhasilan kehamilan tidak dapat diandalkan hanya pada pihak wanita. Faktor penyebab infertilitas dapat berasal dari suami, istri, ata...
-
CHRISTIANY EUGENIA TETTY PARUNTU (Tetty Paruntu ) BUPATI MINAHASA SELATAN (MINSEL) Widya Kandi Susanti -Bupati Kend...
-
MEMILIKI momen indah di atas tempat tidur saat sesi intim bersama pasangan adalah impian semua kaum hawa. Tak hanya sekedar imaji yang te...
-
Banyak yang bilang, tak boleh berintim-intim saat hamil. Ternyata jika dilakukan sesuai kondisi dan posisi tepat, boleh-boleh saja, kok. Bol...
-
VIVAnews - Aktris yang populer memainkan peran 'panas' pada film-film awal 1990an, Kiki Fatmala, siap beraksi kembali. Se...
-
Mewujudkan keluarga yang bahagia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di antara kendalanya adalah faktor keharmonisan hubungan antar...
-
Ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh. Namun waspadai pertambahan berat badan yan...
0 comments:
Posting Komentar