Rabu, 10 Maret 2010
Tips Aman Memakai Kondom
Rabu, 10 Maret 2010
0
comments
Tak sedikit pasangan yang melakukan hubungan seks dengan menggunakan 'pengaman' satu ini, tapi tetap mengalami 'kecelakaan' alias kondom bocor. Hal ini perlu Anda waspadai, terutama bagi yang belum menginginkan kehadiran buah hati. Untuk itu Anda perlu tahu, cara menggunakan kondom sebagai alat KB dan pengaman yang aman :
Perhatikan ukuran
Jangan remehkan keluhan yang dialami pasangan saat menggunakan kondom. Jika pasangan Anda merasakan kondom semakin ketat, hentikan kegitan bercinta. Jika terjadi peregangan pada permukaan kondom, berhati-hatilah, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda akan terjadi kebocoran.
Yang perlu diperhatikan, ketika memasang kondom, pastikan Mr. P dalam keadaan kering. Ini bisa menghindari agar kondom bisa terpasang dengan rapi tanpa harus tergelincir dan lepas.
Berikan pelumas
Jangan malu-malu untuk menambahkan sedikit gel atau cairan lubrikasi bila kondom yang dikenakan terasa kering. Paul Joannides, penulis 'Guide To Getting It On', menyarankan melakukan rehidrasi jika permukaan kondom terasa kering. "Cukup tambahkan sedikit pelumas buatan atau air liur, sebagai pelumas. Namun, jangan terlalu banyak. Sebaiknya hanya di bagian ujungnya saja," katanya menyarankan.
Jangan pernah menyimpan kondom dalam saku celana
Usai mendapatkannya dari toko, usahakan di simpan dalam tempat yang longgar seperti di dalam tas agar kondisinya tetap bagus.
Gunakan kondom berkualitas
Sebuah penelitian baru-baru ini menguji 15.000 kondom. Hasilnya, tujuh produk mendapat nilai sempurna, dan memiliki kualitas baik. Tak hanya lebih kuat, tetapi juga bisa diandalkan. Ada baiknya Anda memilih merek yang telah teruji dan berkualitas.
Hati-hati, kondom palsu
Banyak kondom palsu yang berasal dari Cina. Mereka banyak memproduksi kondom tiruan yang hampir sama dengan kondom merek terkemuka. Tapi tidak perlu khawatir, agar terhindar dari kondom palsu cek kemasan saat membeli, atau jika terdapat aroma yang aneh, sebaiknya tidak dipakai. .
Perhatikan kemasan
Jika kondisi kemasan dalam keadaan sobek, lebih baik jangan digunakan. Menggunakan produk yang memiliki kemasan dalam keadaan rusak, pada dasarnya tidak aman untuk digunakan. Ini penting untuk mencegah penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
“Keberhasilan kehamilan tidak dapat diandalkan hanya pada pihak wanita. Faktor penyebab infertilitas dapat berasal dari suami, istri, ata...
-
CHRISTIANY EUGENIA TETTY PARUNTU (Tetty Paruntu ) BUPATI MINAHASA SELATAN (MINSEL) Widya Kandi Susanti -Bupati Kend...
-
MEMILIKI momen indah di atas tempat tidur saat sesi intim bersama pasangan adalah impian semua kaum hawa. Tak hanya sekedar imaji yang te...
-
Banyak yang bilang, tak boleh berintim-intim saat hamil. Ternyata jika dilakukan sesuai kondisi dan posisi tepat, boleh-boleh saja, kok. Bol...
-
VIVAnews - Aktris yang populer memainkan peran 'panas' pada film-film awal 1990an, Kiki Fatmala, siap beraksi kembali. Se...
-
Mewujudkan keluarga yang bahagia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di antara kendalanya adalah faktor keharmonisan hubungan antar...
-
Ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh. Namun waspadai pertambahan berat badan yan...
0 comments:
Posting Komentar